Bogor Jawa Barat- Belum lama keluarga besar mahasiswa universitas Pakuan khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) program studi Bahasa dan sastra Indonesia kembali di kagetkan dengan sebuah novel berjudul Sang Pembelajar. Novel ini merupakan karya kedua dari dosen sastra saya Wildan F. Mubarock. Sebelumnya pada tahun 2015, Ia pernah menerbitkan sebuah novel dengan judul Sarjana di Tepian Baskom.
Dalam kedua novel tersebut tokoh-tokoh yang di hadirkan banyak bercerita tentang kesenjangan dan keterabaian yang terjadi di Negara ini. Selain itu, peran tokoh utama dalam kedua novel tersebut selalau di hadirkan denganan
nilai-nilai moral yang patut diteladi oleh pembaca. Menurut saya dalam novel Sang Pembelajar banyak bercerita
tentang pengapdian seorang guru, keterabaian profesi guru, persahabatan, hubungan
manusia dan Sang Kahlik, serta kesederhanaan.
Kedua novel tersebut secara esesnsi memiliki hubungan yang saling berkaitan.
Hubungan yang mengajari pembaca berkelana dalam imajinasi, tetap satu hal yang
unik dari novel kedua "Sang Pembelajar" ini adalah ceritanya bersambung. Cerita
yang bersambung dalam novel ini membuat
pembaca penasaran alias ingin tahu. Bagai mana dan seperti apa kisah
Tegar dan kawan-kawannya menjalani keseharian mereka? Mari kita menunggu
kisah selanjutnya.
Alhamdulillah setelah saya membaca novel "SANG PEMBELAJAR", saya merasa temotivasi untuk saya lebih giat dalam menuntut ilmu, saya senang dengan membaca novel itu, karena saya banyak menemukan pelajaran hidup, dan novel tersebut sangat bagus dibaca untuk umum, terutama para generasi-generasi yang berintelektual yg akan menjunjung dan mempertahankan bangsa ini untuk menjadi bangsa yg terbaik,aamiin, di tunggu edisi novel selanjutnya.
ReplyDeleteSetelah saya membaca novel SANG PEMBELAJAR sepertinya kisah nyata ya hehe, bagus untuk novelnya banyak hal positif yang didapat , ditunggu karya selanjutnya 😊
ReplyDeleteKisahnya sesuai realita sehingga banyak hikmah yg bisa dipetik, sukses terus untuk karya selanjutnya pak
ReplyDelete